Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Unjuk Rasa Pro dan Anti Pemerintah Hong Kong Digelar

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Petugas medis mengevakuasi seorang polisi yang menyamar saat unjuk rasa di Bandara Hong Kong, Cina, 13 Agustus 2019. Menurut juru bicara kepolisian, beberapa anggotanya menjadi beberapa karakter, termasuk menyamar menjadi pengunjuk rasa. REUTERS/Thomas Peter
Petugas medis mengevakuasi seorang polisi yang menyamar saat unjuk rasa di Bandara Hong Kong, Cina, 13 Agustus 2019. Menurut juru bicara kepolisian, beberapa anggotanya menjadi beberapa karakter, termasuk menyamar menjadi pengunjuk rasa. REUTERS/Thomas Peter
Iklan

TEMPO.COHong Kong – Dua unjuk rasa digelar di Hong Kong pada Sabtu, 17 Agustus 2019, baik demonstrasi anti-pemerintah dan pendukung pemerintah.

Para aktivis berunjuk rasa untuk menunjukkan mereka masih mendapat dukungan luas dari publik menyusul beberapa insiden kekerasan yang terjadi saat unjuk rasa sebelumnya.

Misalnya, sekelompok pengunjuk rasa menggunakan taktik memblokade jalur keberangkatan penumpang di Bandara Internasional Hong Kong pada Selasa kemarin.

Sebaliknya, sejumlah pengunjuk rasa pro-pemerintah Hong Kong menggelar aksi sambil membawa bendera Cina berukuran besar.

“Pemerintah telah mengabaikan kami selama beberapa bulan. Kami harus terus berunjuk rasa,” kata CS Chan, seorang guru matematika saat unjuk rasa guru, yang dihadiri oleh sekitar 20 ribu orang seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 17 Agustus 2019.

Polisi menyebut jumlah yang hadir hanya sekitar 8 ribu orang. Pada sore hari kemarin, ribuan warga kembali turun ke jalan di kawasan Hung Hom dan To Kwa Wan, yang merupakan distrik popular dengan turis dari Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dilansir Reuters, jutaan warga Hong Kong telah turun ke jalan sejak Juni 2019 saat terjadi pembahasan untuk pengesahan legislasi ekstradisi di Dewan Legislatif.

Amandemen ini membuka pintu otoritas Hong Kong mengekstradisi warganya ke Cina jika dianggap melakukan pelanggaran hukum di sana.

Cina dan Hong Kong menganut sistem satu negara dua sistem yaitu Hong Kong mengadopsi sistem Demokrasi dan Cina komunis.

Pembahasan proses amandemen ini sendiri telah dihentikan karena mendapat protes keras dari publik Hong Kong. Namun, warga meminta agar Kepala Eksekutif Carrie Lam mundur dari jabatannya karena dianggap pro-Beijing.

Lam juga dianggap bertanggung jawab mengerahkan polisi untuk meredam aksi unjuk rasa di Hong Kong ini, yang kerap berakhir dengan bentrok fisik antara demonstran dan petugas. Polisi telah menahan sedikitnya 700 orang demonstran. Ratusan orang lainnya terluka ringan hingga berat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

22 jam lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

3 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

3 hari lalu

Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas